Sejarah Masuknya Islam di Indonesia

1.Islam Masuk di Indonesia

Sebagian besar ahli sejarah menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 Masehi atau abad pertama Hijriyah melalui 2 jalur:
a.Jalur Utama: dari Arab(Makkah dan Madinah) – Damaskus – Bagdad – Gujarat – Indonesia
b.Jalur Selatan: dari Arab(Makkah dan Madinah) – Yaman – Gujarat – Sri Lanka – Indonesia

Islam masuk ke Indonesia melalui pedagang dari timur tengah yang sangat gencar berdakwah, sebelum Islam masuk Penduduk Indonesia pada saat itu kebanyakan memeluk agama Hindu dan Budha.

Secara garis besar Islam masuk ke Indonesia melalui 6 cara,yaitu:

a.Jalur Perdagangan
b.Jalur Pernikahan (Penyebaran Islam dengan menikahi penduduk Pribumi)
c.Jalur Pendidikan (Penyebaran dengan mendirikan Pondok Pesantren )
d.Jalur Kesenian (Penyebaran Islam dengan metode Kebudayaan setempat)
e.Jalur Politik (Penyebaran Islam dengan cara mengislamkan para Raja di Indonesia)
f.Persamaan Hak (Waktu itu Indonesia terkotak kotak oleh Kasta)

Jejak jejak Islam di Indonesia terdapat di beberapa tempat di seluruh pelosok tanah air,contoh:

  1. Pasai,pada abad VII adalah kota pelabuhan Internasional yang ramai dikunjungi para pedagang dari berbagai Negara termasuk dari Arab dan Gujarat
  2. Pantai barat Pulau Sumatera,ditemukan perkampungan muslim pada abad ke VII,di Barus (Tapanuli) ditemukan makam Syekh Muakiddin yang wafat tahun 670 M

c.Jawa Timur,di Leran ditemukan makam seorang muslimah bernama Fatimah binti Maimun yang wafat tahun 1195 M

  1. Jawa Barat,Raja Padjajaran Prabu Purwa rela meninggalkan tahta kerajaannya dan mengembara ke India,Arab,kemudian masuk Islam dan Berhaji pada Tahun 1195 M.Selanjutnya pulang ke tanah air untuk menyebarkan agama Islam.

Nah ,tulisan di atas adalah sekelumit sejarah bagaimana Islam bisa masuk ke Indonesia,bisa dilihat juga bagaimana Agama Islam berkembang sangat pesat pada masa itu, tugas kita sebagai Umat Muslim adalah terus berdakwah dan berdakwah agar agama yang Mulia ini terus berkembang.Sampai disini dulu ya ,kita lanjut lain waktu dengan tema yang berbeda.Wassalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *