Suatu ketika sahabat ansor bertanya kepada rosullulah “ ya rosul siapakah, seperti apakah orang mukmin yang cerdas itu ?” rosul menjawab “seorang mukmin yang cerdas itu mereka yang ingat terhadap kematiannya itu banyak, dan orang itu mempersiapkan kehidupan sesudahnya mereka itulah orang-orang yang cerdas.” Salah satu cara memaknainya adalah rosul menyuruh kita agar kita banyak mengingat mati .
Kematian adalah perjalanan dari kehidupan setiap kita karena setiap orang yang diberi kehidupan akan bertemu dengan kematian, Allah SWT tidak memberi tau kepada kita kapan saat kematian itu, yang Allah SWT jelaskan dalam al-qur’an adalah apabila ajal itu telah tiba maka tidak bisa diundurkan dan tidak bisa diajukan semua menjadi rahasia Allah SWT . Allah SWT bisa memanggil kita kapan pun, dengan cara apapun oleh karena itu menjadi mukmin yang cerdas kita harus siap kapan pun dan diman pun kita dipanggil.
Orang yang mengingat kematian seharusnya menjadikan dia menghargai kehidupan sehingga mengisi kehidupan itu jauh lebih baik karena kita sadar bahwa kehidupan ini dibatasi oleh Allah SWT.
Suatu ketika sebagai dokter ahli jantung di arab saudi dia menolong seorang perempuan yang datang sudah tidak sadarkan diri, setelah ditolong diapun bisa sadar, saat pasien ini sadar perempuan itu menengadahkan tangannya lantas mengucapkan kalimat tayibah, setelah selesai dy tidak sadar lagi dan tidak bisa bangun lagi, suami perempuan itu menceritakan bahwa sang istri tidak pernah meninggalkan salat malam nya maka dimudahkan ia saat dia akan meninggal.
Semoga Allah SWT membimbing kita dalam kehidupan ini dan mengakhiri kehidupan ini dengan baik .