Ikhlas dan Ikhsan

Ada fakta yang menarik di bulan Romadhon yang mana kita menjadi sangat baik ketika puasa atau pada saat kita haji itu juga menjadi sangat baik ditanah suci kita menjadi orang yang tiba-tiba sangat berbeda, puasa juga begitu semula biasa saja tetapi begitu masuk bulan romadhon seperti membalik telapak tangan tiba-tiba kita berjama’ah subuh dengan ringan,tiba-tiba kita bangun pagi sekali semua bisa kita lakukan dengan mudah meski pun yang menjadi persoalan adalah begitu selesai romadhon perubahannya tangan nya dibalik lagi menjadi seperti semula. Puasa selalu menjadi saksi bahwa berubah itu sebetulnya mudah, saking mudahnya berubah maka istiqomah itu susah.

Tafsir al-baqowi riwayat dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa rossululah ternyata pada saat menerima beberapa ayat tertentu kemudian rambut nya berubah menjadi beruban. Yang kita tau bahwa rambut beruban itu sebabnya macam-macam contohnya ada yang memang karena usia.

Dikatakan dalam Surat hud ayat 112 rambut rossululah memutih artinya ayat ini dirasakan berat oleh rosululah . Istiqomah dan bersabarlah kamu maka kemungkinan saat sakaratul maut malaikat membisikan padamu “surga sudah dijamin untukmu”  konon besok diakhirat film kita diputar apa saja yang sudah kita lakukan sepanjang hayat . kemungkinan yang kedua bisikan itu tidak dibisikan pada saat sakaratul maut, tetapi pada saat sehat pun hati nurani kita itu jyga meyakinkan diri kita bahwa kita tidak perlu takut karena sudah jelas Allah SWT menjanjikan surga.

Bersangka baik atas keputusan-keputusan tuhan itu termasuk ibadah yang baik, yang penting adalah amal baik bukan nama baik. Peduli itu bukan dikatakan tetapi di lakukan.

Di surat al baqoroh ayat 112 ada 2 kata kunci penting yang pertama adalah ikhlas yang kedua adalah iksan. Kalau kita menunduka wajah semata-mata karena Allah SWT. Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *