Menikah Dan Memuliakan Sunnah

picsb
Dalam rangka Launcing Buku terbaru mereka yang berjudul “Menikah dan Memuliakan Sunnah”, pada tanggal 8 Juni 2013, Pro-U Media mengadakan Bedah Buku Akbar di Serambi Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Bedah buku kali ini menghadirkan delapan narasumber, beberapa diantaranya adalah Mohammad Fauzil Adim dan Salim A. Fillah.
Dalam acara tersebut membahas mengenai beberapa tips mempersiapkan pernikahan seperti memperbaiki keimanan dan ketaqwaan kita sebelum menikah karena jodoh yang baik itu berawal dari diri yang baik pula. Tidak hanya itu, mental juga perlu dipersiapkan demi kelancaran persiapan maupun kelanjutan hubungan pernikahan. Salah satu narasumber mengutarakan beberapa berkah dari menikah salah satunya yaitu membuka pintu rejeki.

Keberanian melangkah untuk menikah diperlukan bagi mereka yang memnag sudah siap. Hal yang perlu dilakukan atau dipersiapkan sebelum menikah diantaranya bergaul dengan orang – orang yang telah menikah agar kita tahu bagaimana bahagianya jika sudah menikah, sehingga kita berani untuk melakukan pernikahan. Namun perlu diingat bahwa untuk melangkah, harus disertai dengan niat yang benar dan melibatkan Allah di dalamnya, itulah yang penting.

Mungkin bagi sebagian orang merasa susah mendapatkan jodoh atau mungkin telah mendapatkan jodoh namun tidak bahagia, satu hal yang perlu diingat adalah apabila kita ingin jodoh atau pasangan hidup yang baik maka kita harus memperbaiki diri kita dahulu. Contoh apabila kita ingin mendapat jodoh yang sholeh seperti Khodijah maka kita harus bisa seperti Nabi Muhammad SAW, untuk itu kewajiban kita untuk memantaskan diri terlebih dahulu, agar dapat jodoh yang baik yang sekufu dengan kualitas iman dan taqwa kita, insyaallah akan mendapatkan kebahagiaan.
Mental adalah salah satu faktor yang penting dalam melangkah ke jenjang pernikahan, karena mental merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap pasangan yang ingin menikah. Dimulai dengan sikap mandiri, yang dapat menyelesaikan urusan diri mereka sendiri mulai dari agamanya sampai cara berpakain. Dan hal yang paling penting dan perlu diingat yaitu menikah adalah salah satu pintu rejeki yang diberikan oleh Allah SWT dan banyak keberkahan lain dari sebuah pernikahan.

Beruntunglah bagi kita yang telah beragama Islam karena Islam memudahkan kita untuk menikah. Apabila kita ingin menikah maka harus memiliki motivasi yang jelas, seperti harus berani melangkah dan juga memiliki motivasi menikah, seperti disarankan untuk meng-upgrade keimanan serta ketaqwaan dan sekali lagi niatkan hanya karena Allah. Setelah menikah kita akan merasakan banyak keberkahan dari ibadah sunnah ini. Salah satunya adalah pahala yang didapat misalkan 1 + 1 = 27 itu artinya jika kita melakukan ibadah bersama istri pahala yang kita dapat akan menjadi 27 kali lipat karena telah menikah. Tanamkanlah visi dalam sebuah pernikahan, yaitu tarbiyah dan dakwah.

Kunci bahagia menurut Nabi Muhammad SAW yaitu suami dan istri yang sholeh kemudian memiliki anak –anak yang sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya, memiliki lingkungan yang sholeh dan yang terakhir selalu dekat rejekinya (konsekuensi logis dari keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah) dan sekali lagi libatkan Allah disetiap sisi ksehidupan (Allah dulu, Allah lagi, Allah terus).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *