Mutiara Hadist Jelang Ramadhan

DSCF2905

Allah SWT berfirman :

“Sesungguhnya bilangan-bilangan bulan di sisi Allah SWT , maka ada 12 bulan. Dan 12 bulan itu telah Allah tetapkan tatkala Allah menciptakan langit dan bumi.”

Dan Allah berfirman :

“Diantara 12 bulan tersebut, ada 4 bulan yang suci.”

Dua belas bulan yang dimaksud adalah bulan Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulkaidah, Dzulhijjah. Dan sekarang kita berada di bulan Sya’ban (Orang jawa menyebutnya Ruwah). Kenikmatan tersendiri, tatkala kita sampai sekarang diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk hidup.

Di dalam satu tahun, Ramadhan adalah 1 bulan. Di dalam satu tahun, ada 2 hari Raya yaitu Idul Adha dan Idul Fitri. Maka dibaliknya hikmah besar. Haji setahun sekali. Dibaliknya hikmah besar. Jumatan sepekan sekali.  Maka disana ada hikmah besar. Bisa dibayangkan jika seminggu sekali Lebaran, maka kita tidak akan bisa merasakan nikmatnya lebaran. Kalau dalam setahun kita berpuasa 6 bulan, maka kita tidak akan bisa merasakan nikmatnya Ramadhan. Begitu pula dengan Jumatan. Jika dilakukan setiap hari, maka kita tidak akan bisa merasakan nikmatnya Jumatan.

Dan demikianlah Allah SWT , Dzat yang telah memberikan kepada umat ini yang terbaik, sehingga dialah Allah SWT, Dzat yang telah berfirman:

“Dan Aku ridho bahwasanya agama islam adalah agama kalian. Sehingga salah satu diantara kesempurnaan agama islam adalah adanya suatu syariat dimana syariat tsb juga ada pada umat-umat sebelumnya.”

Saum berarti puasa, yang dimaksud dengan saum adalah al-imsak, menahan diri. Puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan seluruh hal-hal yang membatalkan puasa, yang dimulai dari fajar hingga terbenamnya matahari yang dilakukan oleh mukallaf dalam keadaan tidak haid ataupun nifas dan disertai dengan niat.

Allah SWT berfirman :

??? ???????? ????????? ??????? ?????? ?????????? ?????????? ????? ?????? ????? ????????? ???? ?????????? ??????????? ??????????

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Fajar dibagi menjadi dua:

  1. Fajar Shodiq : Fajar yang menandakan masuknya waktu sholat subuh (sekitar pukul 04.30), ditandai dengan membentangnya garis putih yang berada di ufuk timur dari utara ke selatan.
  2. Fajar Kadzib : Fajar yang datang sebelum fajar Shodiq, ditandai dengan sinar yang berada di ufuk timur membentang ke atas (sekitar pukul 04.10 – 04.15)

Terkait dengan sahur, sahur bisa dilakukan seseorang dengan mengikuti perbuatan nabi ataupun  mengikuti perbuatan nabi beserta perkataan nabi. Rasulullah berhenti makan sahur, dengan jarak antara makan sahur dan adzan adalah kurang lebih selama seseorang membaca 50 ayat (yang ditafsirkan selama 10 menit) yang disebut imsak. Ini merupakan contoh perbuatan Rasul. Bagaimana sabda Rasul? Rasul bersabda : “Jika kalian sedang makan sahur dan kalian mendengar adzan subuh maka sempurnakanlah.”

Sunnah-sunnah puasa:

  1. Menyegerakan berbuka
  2. Mengakhirkan sahur
  3. Memperbanyak membaca Al-quran
  4. Memberikan buka puasa
  5. Memperbanyak bersedekah, khususnya kita dianjurkan untuk memperbanyak amal tatkala kita berada di 10 terakhir di bulan romadhon.

Aisyah RA pernah bertanya pada Rasulullah : “Ya Rasulullah, amalan apa yang aku lakukan jika aku menjumpai malam lailatul qadar?”. Maka rasul bersabda : “Perbanyaklah membaca Allahumma innaka ‘Afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu annii.”

Yang artinya : “Ya Allah, engkau adalah dzat yang maha pemaaf, mencintai maaf, maafkanlah aku.”

 

Sabtu, 06 Juli 2013

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *