TOUR DE LANGIT

Suatu saat ada seorang pemuda yang mendapat keberuntungan karena diajak malaikat untuk melakukan tour ke langit.

Setelah tiba di langit pemuda tersebut diajak ke sebuah tempat dimana dia melihat para malaikat yang berjumlah begitu banyak  yang begitu sibuk menuliskan sesuatu  tanpa henti pada lembaran-lembaran kertas di hadapannya.

Bertanyalah pemuda tersebut kepada malaikat yang mengantarnya. “hai malaikat, apa yang mereka kerjakan sehingga mereka begitu sibuk sekali sampai-sampai mereka tak sempat beristirahat dan tak mau memperhatikan sama sekali ada orang yang masuk dan melihat mereka ?”.

Malaikatpun menjawab , “hai pemuda, itulah kesibukan para malaikat yang bertugas  untuk mencatat semua permintaan para manusia, begitu banyaknya keinginan kalian para manusia sehingga merekapun tak sempat untuk berhenti menuliskan permintaan kalian”.

Pemuda itupun hanya mengangguk-angguk dan sangat kagum pada kinerja para malaikat yang tak melewatkan satupun catatan permintaan dari manusia. Kemudian malaikat pengantar itupun mengajak pemuda tersebut untuk berkunjung ke tempat lain.

Di tempat yang selanjutnya pemuda itupun kembali terheran-heran karena melihat malaikat yang jumlahnya lebih banyak lagi, bahkan jumlahnya berkali-kali lebih banyak dari pada tempat pertama yang dia kunjungi.

Bertanyalah pemuda tersebut pada malaikat yang mengantarnya, “ hai malaikat, apalagi yang mereka kerjakan sehingga mereka lebih sibuk dan jumlah mereka lebih banyak dari malaikat di tempat yang tadi kita kunjungi ?”

Malaikatpun menjawab, “hai pemuda, itulah kesibukan para malaikat yang bertugas mengantarkan paket-paket permohonan yang kalian minta pada ALLAH. Karena  Allah sudah berjanji untuk mengabulkan setiap permohonan kalian . Bukankah  Allah sudah mengatakan

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al Baqarah : 186)

“Lalu kenapa jumlah personil mereka lebih banyak ?”

“Bukankah seharusnya jumlah mereka sama dengan jumlah malaikat di tempat yang pertama tadi wahai malaikat ?” tanya pemuda itu.

“Itulah kemurahan Allah terhadap manusia. Allah selalu memberi bonus kepada siapa saja yang suka berdoa untuk meminta sesuatu kepadaNya ”, kata malaikat.

Malaikat berkata lagi, “bukankah Allah sudah berjanji pada manusia

وَيَسْتَجِيبُ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَيَزِيدُهُمْ مِنْ فَضْلِهِ وَالْكَافِرُونَ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ

[dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. Dan orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang sangat keras.] (Asy Syura :26)

Kemudian malaikat menngajak pemuda tersebut kembali melanjutkan kunjungannya ke langit.

Mereka sampai di sebuah tempat yang sepi. Hanya ada satu malaikat di tempat tersebut. Terkadang ia menuliskan sesuatu, tapi itupun hanya sebentar saja, dan kemudian berhenti menulis lagi dan hanya duduk terdiam.

Kembali pemuda itu bertanya kepada malaikat pengnantarnya, “wahai malaikat, kasihan sekali dia dikurung sendiri di ruang ini, apa kesalahannya wahai malaikat ?”

“sesungguhnya dia tidak punya kesalahan dan dia tidak sedang dikurung “, kata malaikat

“Lalu kenapa dia hanya sendiri di tempat ini ?”, tanya pemuda itu.

“Dia adalah yang sedang menjalankan tugasnya “, jawab malaikat.

“Tapi kenapa dia hanya sendiri di tempat ini wahai malaikat ?”, “Bukankah di kedua tempat tadi jumlah mereka sangat banyak, dan begitu sibuk ?” tanya pemuda itu lagi.

“wahai pemuda, sesungguhnya dia adalah malaikat yang bertugas mencatat rasa syukur manusia terhadap rizki yang telah diberikan Allah kepada manusia.”, jawab  malaikat.

“Kenapa dia hanya sendiri wahai malaikat ?”, tanya pemuda itu.

Malaikat itupun menjawab, “ya karena mencatat rasa syukur manusia adalah pekerjaan yang paling ringan bagi malaikat.”

“Kenapa ?”, tanya pemuda itu.

“Hai pemuda, bukankah tidak banyak diantara kalian yang dapat mensyukuri ni’mat-ni’mat yang Allah berikan ?”

إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُون

Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (Al Baqarah : 243)

“Sedikit sekali manusia yang dapat bersyukur. Kalian meminta kepada Allah saat kalian sedang membutuhkan, tapi kalian lupa ketika kalian sudah mendapatkan yang kalian inginkan,”, kata malaikat.

“Saat kalian sedang ditimpa kesusahan dan kesedihan , terancam malapetaka kalian menghiba kepada Allah, kalian menangis pada Allah, kalian mohon belas kasih pada Allah. Tapi apa yang kalian lakukan ketika kalian telah terlepas dari kesusahan, dari kesedihan, dari malapetaka ? “ kata malaikat.

وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى الْإِنْسَانِ أَعْرَضَ وَنَأَى بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُو دُعَاءٍ عَرِيضٍ

Dan apabila Kami memberikan ni`mat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, maka ia banyak berdo`a (Fushilat : 51)

“Kalian tidak bersyukur saat kalian telah menemukan kembali kebahagiaan kalian, bahkan lebih banyak lagi diantara kalian yang menganggap semua itu adalah hasil jerihpayah kalian, kalian tidak merasa bahwa semuanya adalah karena pertolongan Allah.”, tambah malaikat itu.

“Ingatlah wahai pemuda, bahwa Allah telah mempersiapkan adzab-adzab yang pedih untuk manusia yang tidak pandai bersyukur, untuk mereka yang kufur terhadap ni’mat-ni’mat Allah. Dan aku tidak akan menunjukkan padamu bagaimana adzab-adzab itu.”, kata malaikat. “Tapi ingat wahai pemuda, Allah juga akan memberi balasan yang lebih baik lagi bila kalian selalu bersyukur dengan apa yang diberikan Allah”, tambah malaikat.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.  (Ibrahim : 7)

“diilhami dr ceramah Ust Zaki, semoga bermanfaat”

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *