Putri Mirong

Putri mirong adalah salah satu bentuk ukiran yang diciptakan oleh seorang abdi kraton yang bernama Citrasoma. Bangunan yang terdapat ukiran Putri mirong adalah bangunan dimana Sri Sultan sebagai Raja berkenan duduk di tempat tersebut, sehingga di Masjid Gedhe ada dua tempat yang dihiasi dengan ukiran Putri Mirong yaitu di Serambi Masjid dan Maksura karena dua […]

Hiasan Waluh

Salah satu keunikan dari Masjid Gedhe Kauman adalah banyaknya hiasan berbentuk Labu yang terletak di atas beteng cepuri yang mengelilingi kompleks Masjid Gedhe . Labu dalam bahasa jawa disebut dengan “Waluh” . Hiasan Waluh tersebut sebenarnya adalah merupakan seni patung kaligrafi  yang berbentuk tulisan Allah. Pada awalnya  para ulama bermaksud untuk mengajarkan kepada masyarakat untuk menyebut kata Wallah  , […]

Upacara Untuk Jenazah

Melepas jenazah adalah salah satu acara yang tak bisa dianggap sepele dikalangan masyarakat kita. Di berbagai tempat untuk sekedar melepas jenazah dibutuhkan bermacam-macam perlengkapan dan akomodasi, mulai dari minuman dan makanan untuk para pelayat hingga mengundang  orang-orang yang dianggap sebagai tokoh masyarakat atau pemegang pemerintah di kalangan bawah, misal Lurah atau Kades untuk sekedar memberi […]

Sejarah Sekaten

Kata Sekaten, kata yang sangat familiar dai Jogja. Hampir semua orang jogja pasti pernah menyaksikan dan berkunjung di arena “Sekaten”. Tapi diantara sekian banyak masyarakat Jogja ternyata hanya sedikit yang mengetahui apa dan bagaimana sekaten serta sejarah dilaksanakannya upacara Sekaten. Berikuta akan saya sampaikan hal-hal yang berhubungan dengan Sekaten. Tulisan ini karya Faizal Noor Singgih […]

GAMELAN SEKATEN

Gamelan Sekaten diciptakan pada jaman Kerajaan Demak, oleh Sunan Giri. Pada jaman tersebut, masyarakat masih suka dengan gamelan. Oleh karena itu, untuk mengumpulkan massa, Sunan Giri membuat gamelan dan dibunyikan di Mesjid Demak. Setelah massa berkumpul, para wali melakukan dakwah Islam. Dari dakwah tadi, warga masyarakat yang ingin memeluk agama Islam lalu mengucapkan syahadat. Dan […]

Pembangunan Gapura Masjid Gedhe

Gapura atau Regol Masjid Gedhe tidak dibangun bersamaan dengan dibangunnya Masjid Gedhe, tetapi 67 tahun sejak berdirinya, tepatnya pada tahun 1840 .  GAPURO, berasal dari kata ”ghofuro” yang berarti ampunan dari dosa, adapun maksudnya mungkin bila orang memasuki masjid melewati Gapuro, berniat baik memasuki Islam, akan mendapatkan ampunan dosa. Pembangunan regol ini dilakukan pada hari […]

Upacara Sekaten

Sekaten merupakan sebuah upacara ritual yang diadakan oleh Kraton Kasultanan Ngayogyakarta, untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, pada tanggal 12 Robiulawwal atau 12 Mulud menurut penanggalan Jawa. Sekaten dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1.      Pasar Malam Perayaan Sekaten 2.      Upacara Sekaten 3.      Upacara Garebeg Sekaten 1. Pasar Malam Perayaan Sekaten Pasar Malam Perayaan Sekaten […]

Hal-hal yang mengikuti Sekaten

  KINANG Ketika Sekaten, di sekitar Pagongan banyak dijumpai pedagang yang menjual kinang atau sirih, berupa racikan daun sirih, gambir, kapur dan tembakau. Hingga sekarang masih banyak warga masyarakat yang percaya bahwa nginang atau mengucah sirih seraya mendengarkan gamelan Sekaten, akan awet muda, karena mengunyah sirih dapat untuk menguatkan gigi. Namun mengunyah sirih atau nginang dalam sekaten […]

Pembangunan Serambi Masjid Gedhe

Pembangunan Masjid Gedhe dan Serambi Masjid tidak dibangun secara bersamaan,akan  tetapi serambi Masjid dibangun dua tahun kemudian. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan karena jumlah jamaah yang semakin banyak, sehingga ruangan utama tidak mencukupi untuk menampung jamaah. Pembangunan Serambi Masjid Gedhe ini dilakukan pada tanggal 20 Syawwal tahun Jimawal  tahun 1701 tahun Jawa, yang tertulis dalam  […]

Dibalik Nama Kampung dan Jalan 1

Nama Tempat Berdasar Profesi Banyak jalan atau kampung di Jogja yang namanya diberikan kareana keterkaitan dengan Kraton Yogyakarta. Nama-nama itu bisa berasal dari nama tokoh , nama kesatuan prajurit Kraton, profesi penduduk, atau bahkan karena ada benda penting di tempat tersebut. Hal inilah yang menambah keunikan Kota Jogja. Berikut akan dituliskan nama-nama kampung atau nama […]

Dibalik Nama Kampung dan Jalan 2

Gemblakan Gemblakan  terletak di sebelah utara titik Nol Km Jogja, tepatnya berada di sisi timur laut  Kepatihan atau Kompleks Kantor Gubenur DIY. Gemblakan berasal dari kata “gemblak”, yang artinya seseorang yang berprofesi sebagai pembuat peralatan dapur yang terbuat dari logam. Nah ternyata di kampung Gemblakan ini dahulu sebagian besar berprofesi sebagai pembuat peralatan sehari-hari seperti […]

PRAJURIT KRATON YOGYAKARTA (Dari Masa ke Masa)

Prajurit Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dibentuk pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I sekitar abad 17. Tepatnya pada tahun 1755 Masehi. Prajurit yang terdiri atas pasukan-pasukan infanteri dan kavaleri tersebut sudah mempergunakan senjata-senjata api yang berupa bedil dan meriam. Selama kurang lebih setengah abad pasukan Ngayogyakarta terkenal cukup kuat, ini terbukti ketika Hamengkubuwono II mengadakan perlawanan […]